jpnn.com, BANDA ACEH - Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh melaksanakan asistensi kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dilakukan baik secara daring maupun luring.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelaku UMKM untuk naik kelas dan bersaing di pasar internasional.
Asistensi secara daring dilaksanakan melalui kegiatan webinar bertajuk 'UMKM Naik Kelas, Siap Mendunia' secara zoom meeting, Rabu (15/10).
Kegiatan ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dari wilayah provinsi Aceh dan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Depok, Yogyakarta, Bojonegoro, Sumedang, Batam, dan kota lainnya.
Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Bier Budy Kismulyanto menyampaikan UMKM merupakan kekuatan utama perekonomian nasional.
Menurut Bier, UMKM harus memiliki tiga kekuatan utama dalam menjalankan usahanya, yakni kualitas produk, kuantitas produksi, dan kontinuitas usaha.
Dia juga menegaskan pentingnya pelaku usaha di Aceh untuk memanfaatkan peluang ekspor yang semakin terbuka lebar.
Saat ini, terdapat tiga kali penerbangan Banda Aceh–Kuala Lumpur setiap minggunya, dan dalam waktu dekat akan dibuka jalur kargo dari Lhokseumawe menuju Penang, Malaysia.