jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) ikut mendukung program ‘Difabel Bisa Berusaha’ yang digelar di Surabaya pada 15–16 September 2025.
Program hasil kolaborasi antar-BUMN ini bertujuan membuka akses, pelatihan, serta dukungan usaha agar penyandang disabilitas mampu mandiri dan berperan aktif dalam perekonomian.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyebut keterlibatan BUMN seperti PT SIER, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian, PT Pelindo Regional 3, PT Jamkrindo, dan PT Bank IBK Indonesia Tbk sebagai langkah nyata yang patut diapresiasi.
“Saya sangat mengapresiasi program ini. Tantangannya, jangan sampai berhenti di sini. Harus berkelanjutan hingga benar-benar tuntas,” ujar Emil.
Emil menambahkan peserta yang dibina ke depan diharapkan bisa menjadi pelatih bagi rekan difabel lain. Dia juga menekankan pentingnya pendampingan pemasaran agar kepercayaan diri dan kompetensi peserta meningkat.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT SIER Jefri Ikhwan Maarif menyatakan keterlibatan SIER adalah bagian dari komitmen menghadirkan nilai kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi wujud nyata kepedulian untuk membuka ruang kemandirian ekonomi bagi sahabat difabel,” kata Jefri.
Hal senada disampaikan Kepala Divisi Jasa Manajemen dan TJSL PT PNM Cut Ria Dewanti. Menurutnya, program ini adalah bentuk sinergi lintas sektor dalam mendorong kemandirian ekonomi difabel.