jpnn.com - Kapolres Karimun, Kepulauan Riau AKBP Robby Topan Manusiwa mengungkap hasil penyelidikan sementara atas dugaan keracunan MBG (Makan Bergizi Gratis) yang terjadi di wilayah tersebut.
Menurut Robby, hasil pemeriksaan diketahui para siswa yang mengalami mual, muntah, dan pusing seusai menyantap MBG, sebelumnya melakukan jajan di luar sekolah.
"Hasil penyelidikan di TKP, kebanyakan anak-anak yang keracunan itu dia melaksanakan makan dulu di luar (jajan-red), tetapi ini masih kami dalami," kata Robby di Batam, Selasa (30/9/2025).
Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya dibantu tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri telah memeriksa sejumlah pihak, baik itu guru, pihak SPPG, dan murid.
"Kami sudah memeriksa 15 orang, baik dari SPPG-nya, ahli gizi, guru serta muridnya," ujarnya.
Dia menyebut gangguan kesehatan yang dialami oleh murid di SMP Negeri 2 Karimun dan SD Negeri 010 Parit Lapis, Kecamatan Meral, terjadi seusai mengkonsumsi MBG.
"Keracunan benar, tetapi penyebab (keracunan) masih kami dalami," ucapnya.
AKBP Robby menyebut sebagian besar siswa yang mengkonsumsi MBG tidak mengalami apa-apa.