jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono menyebut publik bisa ragu dengan kemampuan Danantara mendukung program pemerintahan era Prabowo Subianto.
Menurutnya, keraguan itu menjadi wajar ketika muncul peristiwa mundurnya Direktur Utama Dirut PT Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo De Sousa Mota.
Sebab, lanjut dia, Joao mundur dari posisi dirut karena PT Agrinas tidak menerima dukungan anggaran mewujudkan kedaulatan pangan.
"Menciptakan ketidakpercayaan pada SWF Danantara nantinya, yang akhir Danantara bisa gagal mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen," kata Arief kepada awak media, Selasa (12/8).
Eks Waketum Gerindra itu juga menilai aksi Joao mundur dari posisi Dirut PT Agrinas bisa diikuti direksi BUMN lain yang tak menerima dukungan anggaran.
"Mungkin juga akan diikuti oleh para direksi di BUMN lainnya," kata Arief.
Dia pun menyarankan Presiden Prabowo bisa mengaudit kinerja menteri dan pembantu di kabinet untuk menjalankan program prorakyat.
"Saya sebagai sahabat Presiden Prabowo meminta beliau harus melakukan introspeksi dan audit khusus terhadap jajaran kabinet kerjanya," ujar Arief.