Dewan Adat Bamus Betawi Berbagi Kurban untuk Sejumlah Wilayah Jabodetabek

5 hours ago 5

Dewan Adat Bamus Betawi Berbagi Kurban untuk Sejumlah Wilayah Jabodetabek

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pengurus Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi menyumbang hewan kurban untuk masyarakat Jabodetabek. Foto: dok Bamus

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi yang dipimpin Ketua Umum Muhammad Rifqi alias Eki Pitung menyembelih hewan kurban sebanyak 14 ekor sapi dan 22 ekor kambing saat perayaan Iduladha di sekitar Jabodetabek dan Museum MH Thamrin di Salemba, Jakarta Pusat.

Menurut Ketua Umum Mpok None Dewan Adat Bamus Betawi Hajjah Nofalia Heikal Safar semua pengurus Dewan Adat tersebut masing-masing menyumbangkan satu ekor sapi kurban.

Dalam kegiatan itu, para pengurus berkeliling dan membagi kurban kepada fakir miskin dan yatim piatu  di dua wilayah Kota Bekasi dan Jakarta Pusat. 

"Hal ini tentunya  agar masyarakat Betawi di sekitar Jabodetabek bisa merasakan eksistensi keberadaan kami Dewan Adat Bamus Betawi," tuturnya.

Nofalia yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia (Garuda)  mengungkapkan berkurban sama halnya dengan ibadah haji yang bersifat simbolik.

“Kurban bagi umat Islam adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki dengan cara peduli terhadap sesama umat manusia berbagi makanan gratis sesuai dengan Program Presiden Prabowo Subianto dalam bentuk daging kurban karena sangat berharga bagi mereka yang tidak mampu,”  sambungnya.

Sementara, Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi Muhammad Rifqi alias Eki Pitung menjelaskan bahwa puluhan hewan kurban yang disembelih merupakan sumbangan sejumlah donatur,

Dia antaranya dari Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Ketua Pembina Dewan Adat Bamus Betawi Rosan Perkasa Roeslani.

Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi Eki Pitung mengatakan melalui kurban, umat muslim belajar bahwa rezeki yang dimiliki tidak sepenuhnya milik mereka.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |