jpnn.com, YOGYAKARTA - Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Corbuzier menanggapi terkait pengibaran bendera One Piece yang saat ini menjadi perbincangan.
Dia mengatakan pengibaran bendera tersebut tidak menjadi masalah selama menghormati posisi dan kesakralan bendera Merah Putih.
"Tidak ada masalah. Silakan, selama bendera One Piece-nya tidak dikibarkan di atas bendera Indonesia. Selama bendera One Piece-nya tidak dikibarkan lebih besar dibandingkan bendera Indonesia," ujar pemilik nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo saat menjawab pertanyaan mahasiswa dalam Acara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Senin.
Dia menilai pengibaran bendera dengan ukurannya lebih besar dari Merah Putih merupakan bentuk penghinaan terhadap negara.
"Karena kalau itu dikibarkan di atas bendera Indonesia, lebih besar dibandingkan bendera Indonesia, Anda menghina negara Anda sendiri," tegas Deddy.
Menurut pria berkepala pelontos itu masyarakat bebas mengibarkan bendera apapun, kecuali bendera dengan simbol palu arit yang selama ini identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Anda mau ngibarin bendera apa juga tidak ada masalah. Ya, (asalkan) jangan tiba-tiba bendera palu arit," ucap dia.
Dia memandang pengibaran bendera Jolly Roger dalam serial One Piece yang belakangan ini marak diperbincangkan merupakan ekspresi yang menyiratkan harapan masyarakat.