jpnn.com, KUPANG - Air minum dan sanitasi menjadi salah satu prioritas utama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sejalan dengan komitmen menghadirkan kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, Danone Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan beserta mitra Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah, Nazava dan Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) melakukan peresmian sarana air bersih dan serah terima sarana air minum aman di SD GMIT Oenaek, Kupang, NTT.
Peresmian ini turut dihadiri Retno Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Air dan Gita Sabharwal, UN Resident Coordinator untuk Indonesia.
Peresmian sarana air bersih di Desa Oenaek dan Sumlili, Kabupaten Kupang, dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di NTT yang telah dimulai sejak tahun 2020.
Untuk memastikan masyarakat memiliki akses air minum yang aman baik di tingkat rumah tangga maupun saat berkegiatan di fasilitas umum, maka Danone Indonesia juga menyerahterimakan sarana air minum aman berupa saringan air Nazava bagi masyarakat di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS).
Retno Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Air menjelaskan akses air minum aman hingga kini masih menjadi tantangan mendesak di tingkat global dan nasional.
“Data PBB menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang tidak memiliki akses terhadap air bersih, dan setiap hari 1.000 anak di bawah 5 tahun meninggal akibat keterbatasan ini, dengan angka kematian akibat diare 3 kali lebih tinggi dibandingkan dari kekerasan. Di Indonesia sendiri, akses air bersih juga menjadi salah satu tantangan yang kita hadapi. Dalam menjawab tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pihak, termasuk swasta, memainkan peranan penting. Karenanya, kami mengapresiasi dan menyambut hangat dukungan dan kolaborasi Danone Indonesia dalam penyediaan infrastruktur dan fasilitas akses air bersih. Semoga sinergi ini dapat semakin kuat untuk mengatasi isu-isu air di berbagai wilayah di Indonesia,” katanya.
Gubernur NTT yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Iin Anggraeni mengapresiasi kolaborasi ini.