jateng.jpnn.com - Crystal Palace melontarkan kecaman keras seusai banding mereka ke UEFA dan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) gagal, yang membuat mereka terdepak dari Liga Europa dan harus turun ke Liga Conference.
“Putusan ini membuat prestasi olahraga jadi tak berarti. Sepertinya ada klub, organisasi, atau individu tertentu yang punya hak istimewa dan kekuatan unik,” tulis Palace di laman resminya, Selasa (12/8).
Palace sejatinya tembus ke Liga Europa setelah juara Piala FA musim lalu. Namun, UEFA menjatuhkan sanksi karena klub dinilai melanggar aturan kepemilikan multiklub.
Banding ke CAS pun mental setelah badan tersebut memutuskan mendukung UEFA.
Klub menilai keputusan ini bukan hanya menghancurkan harapan fan, tetapi juga merugikan klub-klub ambisius di Eropa.
“Aturan dan sanksi diterapkan tidak merata dengan cara yang mencolok,” tegas Palace.
Meski kecewa berat, Palace tetap akan bertarung di Liga Conference sembari menyiapkan langkah hukum lanjutan. Kasus ini pun makin mempertebal sorotan pada isu kepemilikan multiklub dan keadilan kompetisi di Eropa. (antara/jpnn)