jpnn.com - Israel bertindak sembarangan dalam menyerang Iran. Buktinya, Negeri Yahudi itu tidak hanya menyasar fasilitas militer dan strategis di Iran, tetapi juga mengebom Penjara Evin di Tehran.
Tindakan Israel itu membuat negara lain waswas. Sebab, ada warga negara (WN) non-Iran yang menjalani hukuman di penjara tersebut.
Israel mengebom Iran melalui serangan udara yang menyasar Penjara Evin pada Senin (22/6/2025). Pejabat Iran pun menunjukkan sejumlah foto dan video yang memperlihatkan kerusakan pada penjara ternama itu.
Ternyata, Prancis juga ikut marah dengan aksi Israel yang serampangan itu. Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Noel Barrot menyebut serangan itu tidak bisa diterima.
"... membahayakan warga negara Prancis," ujar Barrot melalui akunnya di Twitter.
Ada dua warga negara Prancis yang dihukum di Penjara Evin, yakni Cecile Kohler dan Jacques Paris. Pada 2022, kedua orang yang mengaku sebagai turis itu ditangkap otoritas Iran karena dituduh melakukan aksi mata-mata.
Barrot mengaku telah berbicara dengan Menlu Iran untuk memastikan Kohler dan Paris dalam kondisi aman.
Adapun Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut serangan Israel itu jelas jauh dari tujuan untuk mencegah iran mengembangkan senjata nuklir. "Tidak ada hubungannya," ujar Macron.
