jpnn.com - SUMENEP - Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan 167 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Fauzi ingin seluruh aparatur sipil negara (ASN) baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun PPPK memiliki sikap dan perilaku sesuai norma hukum, sosial, serta aturan kepegawaian.
Dia mengatakan jangan sampai ada perbuatan yang mencoreng citra pemerintah, termasuk perselingkuhan atau pelanggaran kode etik lainnya.
Selain itu, lanjut dia, tidak terjerumus dalam praktik judi online, mengingat perbuatan itu saat ini menjadi salah satu persoalan serius yang banyak merusak sendi kehidupan masyarakat.
“PPPK jangan ada kasus perselingkuhan dan bermain judi online yang merusak diri sendiri, keluarga, dan citra pemerintah daerah. Jadi, seharusnya memberi teladan, bukan justru melakukan pelanggaran,” katanya saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan SK pengangkatan 167 PPPK di Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9).
Fauzi mengingatkan PPPK agar senantiasa menjaga moral dan integritas dalam menjalankan tugas negara, karena mereka merupakan abdi negara dan pelayan masyarakat.
Dia menegaskan bahwa PPPK merupakan bagian dari wajah pemerintah daerah di mata masyarakat. "Oleh karena itu, perilaku pribadi harus mampu mencerminkan keteladanan, agar tidak hanya menjaga nama baik dirinya sendiri, tetapi keluarga serta instansi tempat anda bertugas," ungkapnya.
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi tegas apabila menemukan PPPK yang melakukan pelanggaran, baik dalam tugas kedinasan maupun dalam kehidupan pribadi, yang berdampak pada nama baik pemerintah.