jpnn.com, JAKARTA - LSPR Institute meraih peringkat satu dunia dalam kategori manajemen krisis dalam World University Rankings for Innovation (Wuri) 2025.
Pendiri dan CEO LSPR Institute, Dr (HC) Prita Kemal Gani MBA memaparkan sebagai lembaga pendidikan yang memadukan pendekatan praktis dan teoritis, LSPR terus membuktikan bahwa inovasi bukan sekadar jargon.
"Kami membuktikan inovasi menjadi bagian integral dari strategi pembelajaran dan kontribusi sosial. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan memiliki kekuatan untuk melindungi kehidupan, memperkuat daya tahan komunitas, dan memberdayakan individu untuk menghadapi tantangan global,” ujar Prita di Jakarta, Kamis (17/7).
LSPR, kata Prita, terus berupaya merancang program yang tidak hanya relevan, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap masyarakat dan berdampak kepada isu global.
Secara keseluruhan, LSPR berhasil menduduki peringkat ke-268 dunia dalam pemeringkatan WURI 2025. Di luar pencapaian utama dalam manajemen krisis, LSPR juga mencatatkan posisinya di tiga besar dalam kategori-kategori strategis lainnya.
Untuk kategori Student Support and Engagement, LSPR meraih posisi kedua di dunia, menandakan perhatian dan dedikasi yang tinggi terhadap pengembangan mahasiswa secara holistik.
Pada kategori SDG-Based Responses to Global Challenges, LSPR berhasil menduduki peringkat ketiga dunia, menunjukkan kontribusi aktif mereka dalam menjawab tantangan global melalui pendekatan berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Rektor LSPR, Associate Prof Dr Andre Ikhsano, menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh hanya menghasilkan lulusan yang pintar, tapi juga peduli akan tetapi memiliki empati, keberanian, dan kesadaran sosial.