jpnn.com, BEKASI - Melalui olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan brankas dalam kondisi rusak pada kasus tewasnya seorang sekuriti saat bekerja di salah satu bank Negara di Jalan Tarum Barat II, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Penyidik kepolisi hingga kini masih mendalami hubungan antara kematian korban dengan kondisi brankas tersebut, meski dugaan sementara adalah gantung diri.
"Apakah antara brankas yang rusak dengan sekuriti yang meninggal dunia itu ada korelasinya? Apakah dua perbuatan yang berbeda atau satu perbuatan yang satu rangkaian," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa, Selasa.
Dia menjelaskan tim penyidik telah melakukan olah TKP secara menyeluruh guna mengungkap misteri di balik kasus ini.
Hasil olah TKP dan pemeriksaan sidik jari akan dicocokkan dengan hasil autopsi.
"Nanti kami list, kalau mendasari pada hasil autopsi biar jelas tentang penyebab kematian sekuriti tersebut," katanya.
Polisi sejauh ini juga telah memeriksa kurang lebih lima orang saksi, termasuk kepala cabang bank setempat.
Telepon genggam milik korban turut diperiksa untuk mencari petunjuk tambahan.