jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ratusan penumpang kereta api yang terdampak gangguan perjalanan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya dapat melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi bus.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang menerapkan kebijakan overstapen, yakni pengalihan penumpang kereta api ke angkutan darat sebagai solusi lanjutan atas terganggunya operasional.
"Langkah ini diambil demi memastikan penumpang tetap dapat melanjutkan perjalanannya meskipun kereta tidak bisa melintas langsung ke jalur berikutnya," ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Sabtu (2/8).
Franoto menjelaskan pengalihan dilakukan dari Stasiun Tegal menuju sejumlah titik seperti Cirebon, Cikampek dan Jakarta.
Hingga Sabtu pukul 08.30 WIB, total 13 bus telah diberangkatkan mengantar 539 penumpang ke tujuan akhir mereka dengan selamat.
"Petugas KAI telah dikerahkan untuk mendampingi proses overstapen di lapangan, mulai dari pengaturan naik bus hingga pelayanan tambahan bagi penumpang yang terdampak," kata Franoto.
Gangguan yang terjadi sejak Jumat (1/8) sore di Stasiun Pegadenbaru, wilayah Daop 3 Cirebon, disebabkan adanya rintang jalan pada jalur rel yang menyebabkan KA Argo Bromo Anggrek keluar dari rel.
Akibatnya, jalur kereta api lintas barat tidak dapat dilalui secara normal dan sejumlah perjalanan jarak jauh dari arah timur menuju Jakarta maupun sebaliknya terganggu.