jpnn.com, DEMAK - Seorang pekerja tertimbun tanah longsor saat membantu aktivitas penelitian sesar aktif di Dukuh Sendang Delik, Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Demak Iptu Anggah Mardwi Pitriyono di Demak, Jumat, menjelaskan, korban merupakan salah satu pekerja harian lepas yang ikut membantu tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pemasangan alat pendeteksi gempa di lokasi tersebut.
"Di tempat kejadian perkara (TKP) ada tiga orang, terdiri dari dua pekerja dan satu peneliti BRIN. Dua orang selamat, yakni satu pekerja dan peneliti, sedangkan satu pekerja meninggal dunia," ujarnya.
Korban meninggal diketahui bernama Ahmad Zaedun, 55, warga Desa Sumberejo, yang tertimbun tanah longsor saat proses pemasangan alat pada Kamis (25/9) pukul 13.30 WIB.
Awalnya korban masih sempat ditolong secara manual karena hanya tertimbun sebatas pinggang. Namun, longsor susulan terjadi ketika upaya penyelamatan berlangsung sehingga korban tidak bisa diselamatkan.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab longsor serta prosedur keselamatan kerja yang diterapkan dalam penelitian tersebut.
"Keterangan dari pihak BRIN masih kita mintai, dan untuk jenazah tidak dilakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut karena tidak diizinkan pihak keluarga," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Demak Suprapto menambahkan tim BPBD Demak dalam melakukan evakuasi bersama Basarnas karena terdapat tiga orang yang terjebak di dalam galian tanah di Desa Sumberjo, Kecamatan Mranggen, pada Kamis (25/9).