jpnn.com - Sinar matahari sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang anak. Namun, paparan sinar matahari yang berlebihanjustru berbahaya lho, apalagi kulit anak lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) dibandingkan kulit orang dewasa.
Struktur kulit anak lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga sistem perlindungannya belum sempurna.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology menunjukkan bahwa paparan UV yang berlebihan sejak usia dini berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker kulit di masa depan.
Berbagai studi menyebutkan paparan UV tanpa perlindungan berulang di masa kecil juga dapat meningkatkan risiko penuaan dini, pigmentasi, bahkan bisa membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan penyakit terkait sinar matahari.
Ironinya, kerusakan ini bersifat kumulatif, artinya, setiap paparan yang terjadi, sekecil apa pun, akan menumpuk dari waktu ke waktu. Dalam konteks ini, penggunaan sunscreen bukan lagi soal estetika atau gaya hidup, melainkan langkah perlindungan dasar yang seharusnya diperkenalkan sejak usia dini.
Sayangnya, penggunaan sunscreen pada anak-anak masih tergolong rendah. Beberapa faktor penyebabnya antara lain tekstur sunscreen yang sering terasa berat dan meninggalkan lapisan putih yang tidak nyaman. Belum lagi jika harus dioleskan ulang di tengah aktivitas luar ruangan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Amara memperkenalkan produk baru: Amara 2 in 1 Soothing Sunscreen. Produk ini merupakan soothing sunscreen 2 in 1 pertama di Indonesia.
"Bisa dikatakan unik karena dalam satu kemasan tube terdapat dua lapisan: gel soothing dan physical sunscreen," kata Brand Manager PT Gloria Origita Cosmetics, selaku produsen dari Amara 2 in 1 Soothing Sunscreen, Stella Octaviani, Rabu (1/10).