jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka-bukaan soal penurunan tarif bea masuk Amerika Serikat (AS) dari 32 persen menjadi 19 persen.
Menurut dia, keberhasilan Indonesia menurunkan tarif itu melalui pendekatan negosiasi intensif dan strategis tingkat tinggi.
"Tidak lepas dari konsistensi Indonesia dalam memenuhi seluruh syarat yang diminta pemerintah AS dan percakapan Presiden RI Prabowo Subianto via telepon dengan Presiden AS Donald Trump," ungkap Airlangga dikutip Sabtu (2/8).
Menko Airlangga menjelaskan proses negosiasi dilakukan secara bertahap dan berlapis, mulai dari surat resmi, tanggapan tertulis, hingga pertemuan langsung dengan pejabat tinggi di Washington DC.
Indonesia memberikan dua kali penawaran resmi, dan tetap melanjutkan diplomasi meskipun sempat menerima surat lanjutan yang menyebutkan tarif tetap 32 persen.
“Saya tegaskan kepada mereka, waktu itu saya juga berada di Washington. Bagi mereka, surat itu adalah extension. Jadi masih ada waktu sampai 1 Agustus untuk review dokumen dan melaporkannya ke Presiden Trump,” ujarnya.
Dalam prosesnya, pemerintah Indonesia aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak di AS, termasuk Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo, hingga melalui video conference dengan tim lintas lembaga.
“Dengan Indonesia, mereka anggap semua isu selesai. Tidak ada pertanyaan lagi dari pihak mereka,” tambah Airlangga.