jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 1.600 mahasiswa dari 28 perguruan tinggi di Jawa Tengah diterjunkan untuk melakukan kuliah kerja nyata (KKN) tematik.
Mereka langsung terjun ke lapangan untuk membantu menyukseskan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Tema-tema yang diusung dalam KKN tersebut, di antaranya tentang pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kemiskinan, infrastruktur, dan lainnya.
"Ada 1.600 mahasiswa yang disebar di Jawa Tengah, termasuk di UPGRIS ada 743 mahasiswa di tiga kabupaten, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Jepara," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin disela acara pelepasan KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Semarang pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Khusus KKN UPGRIS, akan dilibatkan dalam pendataan terkait perbaikan RTLH. Sebab, kata Taj Yasin, angka backlog perumahandi provinsi ini pada tahun 2025 adalah sebesar 1.332.968 rumah.
Total rumah yang sudah tertangani hingga semester 1 Tahun 2025 sebanyak 140.144.
"Artinya masih ada 1.192.824 rumah yang masih menjadi sisa backlog dan harus bersama-sama kita tangani," kata dia.
Dia berharap keterlibatan mahasiswa dalam program KKN Tematik dapat mendampingi masyarakat dan perangkat desa dalam mewujudkan data yang lebih baik, lebih terverfifkasi, dan tervalidasi.