jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana menghidupkan kembali Warung Semawis di kawasan Pecinan, yang telah vakum sejak Januari 2025. Proses penghitungan dan penataan lokasi tengah dilakukan sebagai langkah awal reaktivasi kawasan kuliner tersebut.
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin menyampaikan rencana ini lahir dari aspirasi Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Semawis) serta hasil tinjauan lapangan.
"Kami melihat adanya semangat untuk menghidupkan kembali Warung Semawis. Dan ketika berbicara tentang Pecinan, maka kita berbicara tentang sejarah dan warisan budaya yang patut dijaga," kata Iswar seusai peninjauan Warung Semawis di Kawasan Pecinan Semawis, Jumat (11/7).
Menurut Iswar, kawasan Pecinan memiliki kekayaan nilai historis yang tidak boleh hilang. Pemerintah akan tetap mempertahankan karakter arsitektur lama yang menjadi ciri khas kawasan ini.
"Meskipun bangunannya heritage, tetapi kalau ditata dengan baik akan memperlihatkan kebersihan dan keteraturan kawasan," ujarnya.
Iswar juga menyoroti pentingnya mempertahankan keaslian kawasan. Lebih jauh, pihaknya berharap Warung Semawis tidak sekadar menjadi pusat kuliner, melainkan ruang sosial dan budaya yang inklusif.
Termasuk di dalamnya terdapat aktivitas sosial, budaya dan ekonomi yang terintegrasi. Menurutnya, kawasan ini menjadi miniatur kota inklusif, tempat bertemunya semua kalangan dan latar belakang.
Salah satu masukan datang dari pemerhati heritage sekaligus pendiri Kopi Semawis Widya Wijayanti. Widya menegaskan perlunya perencanaan yang matang sebelum peluncuran kembali.
