jpnn.com, JAKARTA - Shell Indonesia buka suara terkait kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang dikaitkan dengan kelangkaan BBM di SPBU.
Shell menegaskan bahwa informasinya beredar tersebut adalah hoaks atau tidak benar.
“Shell Indonesia mengklarifikasi bahwa informasi yang disampaikan adalah tidak benar,” kata manajemen Shell Indonesia melalui pesan singkat kepada ANTARA dari Jakarta, Minggu.
Dia menyebutkan tautan tiga nama pengguna instagram yang disebut sebagai sumber konten dengan narasi yang tidak benar, yakni infotangerang.id, lawakscience, dan awreceh.id.
Shell Indonesia menjelaskan kondisi sebenarnya yang terjadi dalam unggahan video di akun tersebut, adalah tim di salah satu SPBU Shell menjalankan kegiatan pengarahan rutin dan sekaligus perpisahan salah satu anggota tim untuk perpindahan lokasi kerja ke SPBU Shell yang lain.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk tetap lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” ujar manajemen Shell Indonesia.
Pada Selasa (16/9), President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan bahwa perusahannya melakukan penyesuaian kegiatan operasional di SPBU menyusul kesulitan mendapatkan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan stasiun milik perusahaan swasta tersebut.
Penyesuaian kegiatan operasional SPBU itu meliputi penyesuaian jam kerja, penyesuaian jumlah hari kerja, hingga merumahkan karyawan.