jpnn.com, JAKARTA - Ramainya peristiwa keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) memunculkan berbagai spekulasi di kalangan warganet atau netizen.
Salah seorang pengguna Facebook bernama Siti Aisyah Elkhaf mengingatkan agar dapur MBG mewaspadai adanya sabotase.
“Nih waspada omprengnya, tandain, dan setiap order harus ada kayak intel di bagian dapur atau sekolah untuk mengawas. Khawatir sabotase banyak," tulis Aisyah dikutip Kamis (2/10).
Pengguna lain bernama Ddex Evy menceritakan pengalaman suaminya yang bekerja sebagai tukang cuci ompreng di dapur MBG.
Dia mengaku heran dengan maraknya kasus keracunan makanan belakangan ini, sebab suaminya tak pernah masalah meskipun menyantap makanan sisa MBG.
“Kadang heran sih dengan kejadian keracunan. Jujur, suamiku kerja di bagian cuci ompreng dan sesekali menemukan makanan yang masih layak, dia pun makan. Alhamdulillah tidak ada masalah," tulis Ddex Evy di akun pribadinya.
Evy tak mau menaruh curiga, tapi dia percaya hukum tabur tuai. Ia pun berharap program MBG bisa tetap berjalan lancar.
Unggahan tersebut pun tersebar luas dan mendapatkan banyak tanggapan dari warganet dengan lebih dari 2.800 tanda suka dan 1.300 komentar. Akun Pixie Dust juga membagikan ceritanya.