jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyebut wajah Indonesia bakal tercoreng apabila benar-benar terjadi penambangan ilegal yang berimbas pada kawasan wisata Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Terlebih lagi, kata legislator Fraksi PAN itu, kawasan wisata Raja Ampat menjadi destinasi pariwisata kelas dunia dan telah ditetapkan sebagai UNESCO sebagai Global Geopark.
“Reputasi Indonesia sebagai tujuan ekowisata dunia akan terpuruk, jika pada akhirnya hasil kajian Kementerian ESDM dan Lingkungan Hidup menkonfirmasi terjadinya kerusakan lingkungan di Raja Ampat akibat kegiatan penambangan yang tidak bertanggung jawab," kata Eddy dalam keterangan persnya, Minggu (8/6).
Dia memahami sektor pertambangan dan hilirisasi sangat diperlukan untuk menyumbang pendapatan negara dan menyerap tenaga kerja.
Namun, kata Eddy, aksi pertambangan yang tidak taat aturan dan merusak kawasan wisata alam perlu disanksi.
Peraih gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI) itu mendukung penerapan daftar hitam ke perusahaan tambang perusak wisata alam.
"Raja Ampat itu anugerah dari Yang Maha Kuasa untuk Indonesia dan menjadi kebanggaan alam kita semua, sehingga jika ditemukan pelanggaran pertambangan, saya mendukung untuk ditindak hukum secara tegas dan berat," kata Eddy.
Anggota DPR RI Komisi XII itu juga menyoroti pentingnya menjaga kedaulatan isu pertambangan di kawasan wisata Raja Ampat agar tidak ditunggangi kepentingan eksternal yang berpotensi memprovokasi rakyat.