jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto justru menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sekaligus bukti konsistensi keberpihakan pada perjuangan melawan penjajahan.
Hal ini disampaikannya terkait polemik pernyataan Presiden Prabowo mengenai rencana membuka hubungan dengan Israel jika mengakui kemerdekaan Palestina.
Hal ini disampaikan Eddy Soeparno di sela-sela memimpin pertemuan DPP PAN dengan Delegasi parlemen India di kantor DPP PAN.
“Pernyataan Presiden Prabowo di hadapan Presiden Macron dan delegasi Prancis itu justru menegaskan posisi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan dan penindasan suatu bangsa terhadap bangsa lain," kata Eddy di sela memimpin memimpin pertemuan DPP PAN dengan delegasi Parlemen India.
Pertemuan yang berlangsung di kantor DPP PAN tersebut dihadiri Sanjay Kumar Jha yang memimpin delegasi Parlemen India merupakan Leader of the Janata Dal (United) Parliamentary Party sekaligus Chairperson of the Parliamentary Committee on Transport, Tourism and Culture.
"Presiden Prabowo menegaskan kepada Israel dan pendukungnya bahwa kemerdekaan Palestina adalah syarat mutlak dan sepanjang itu tidak dilakukan maka tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Indonesia,” imbuh Eddy
Waketum Bidang Luar Negeri PAN itu menegaskan dalam berbagai forum international Presiden Prabowo secara konsisten menyampaikan sikap Indonesia yang memandang penyelesaian two-state solution merupakan jalan satu-satunya untuk mencapai perdamaian.
Menurut Eddy, bahkan dalam KTT D-8 di Kairo, Mesir, Presiden Prabowo dalam pidatonya menegaskan pentingnya negara-negara Islam melakukan gerakan solidaritas yang lebih konkret untuk membantu kemerdekaan Palestina.