Wagub Taj Yasin Mendorong Penerapan Industri Ramah Anak

1 day ago 24

Wagub Taj Yasin Mendorong Penerapan Industri Ramah Anak

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen saat menghadiri acara Festival Anak Kecamatan Berdaya, dalam rangkaian puncak peringatan World Children’s Day (WCD) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Sabtu (22/11). Foto: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com - BATANG – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen mendorong penerpaan industri ramah anak di wilayahnya. Taj Yasin menyampaikan itu saat menghadiri acara Festival Anak Kecamatan Berdaya, dalam rangkaian puncak peringatan World Children’s Day (WCD) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Sabtu (22/11).

Dorongan itu sejalan dengan rekomendasi Kids Take Over (KTO) Jawa Tengah yang disampaikan dalam acara tersebut, yaitu memperkuat sistem perlindungan dan keamanan di kawasan industri, mendorong budaya kerja yang adil dan mendukung keluarga, serta menyediakan akses pembelajaran serta pengembangan keterampilan.

Taj Yasin mendukung rekomendasi KTO tersebut demi menciptakan industri ramah anak. Salah satu bentuknya ialah program corporate social responsibility (CSR) yang perlu didorong untuk kegiatan edukasi dan pelatihan berkelanjutan kepada anak-anak di sekitar perusahaan.

"Kesempatan ini mempertegas komitmen industri dalam mewujudkan pemenuhan dan perlindungan anak melalui industri ramah anak,” kata sosok yang akrab disapa Gus Yasin ini.

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berkomitmen mendukung sinergi pendidikan dan industri, salah satunya melalui penguatan SMK berbasis industri,  agar lulusannya lebih selaras dengan kebutuhan lapangan kerja di masa depan.

Menurut dia, Pemprov Jateng juga melakukan penguatan kelembagaan forum anak hingga ke tingkat kecamatan, yang wadahnya melalui program Kecamatan Berdaya.

Pengembangan Kecamatan Berdaya diperkuat dengan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) sebagai garda layanan pengaduan, pemulihan kasus kekerasan, edukasi pencegahan, serta mensinergikan layanan lintas sektor yang  terdapat di tingkat kecamatan.

Melalui program Kecamatan Berdaya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan bahwa pemenuhan hak anak tidak cukup berhenti pada regulasi. Wilayah kecamatan dipilih sebagai simpul strategis, yaitu tempat untuk menyediakan solusi paling cepat atas masalah yang ada.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen mendorong penerpaan industri ramah anak di wilayahnya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |