jpnn.com, JAKARTA - Mario Pranda dan Stevi Harman akhirnya mengikrarkan janji suci pernikahan di Gereja Santo Stefanus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Uniknya, resepsi pernikahan dua politikus muda ini mengusung tema budaya lokal Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni perpaduan antara budaya Manggarai dan Maumere.
Unsur-unsur budaya lokal dari dua daerah ini dirancang dalam berbagai elemen acara mulai dari dekorasi, busana, hingga pertunjukan seni.
Bagi dr. Stevi Harman, pemilihan tema adat dan budaya lokal dalam pernikahannya bukan sekadar estetika atau romantisme tradisi.
Dia memandang adat sebagai wujud identitas dan warisan leluhur yang perlu dirayakan dan dihidupkan kembali, khususnya di ruang-ruang formal seperti pernikahan.
Kolaborasi antara adat Manggarai dan Maumere menjadi simbol persatuan dua keluarga besar serta pengakuan akan kekayaan budaya yang tumbuh dari tanah Nusa Tenggara Timur.
“Kami ingin pernikahan ini bukan hanya sakral secara pribadi, tetapi juga menjadi pengingat bahwa adat bukan untuk ditinggalkan, melainkan dirayakan dengan bangga,” ujar Stevi Harman.
Pesona ikon rumah adat Wae Rebo asal Manggarai tampak memesona menghiasi dekorasi ruangan resepsi.