jatim.jpnn.com, SURABAYA - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi blockchain dan aset digital, kemampuan memahami arah bisnis masa depan menjadi kunci bagi para entrepreneur muda.
Menyadari hal itu, Universitas Ciputra (UC) Surabaya melalui program Entrepreneurship & Venture Development (ENT) berkolaborasi dengan Wahyoo Venture menyelenggarakan seminar bertajuk Entrepreneurship & Investment in the Web3 World.
Acara tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting di bidang teknologi dan investasi digital, di antaranya David Salim (Co-Founder & CEO Hypr), Eddy Christian Ng (Expansion Lead SEA Tether.io), Andy (Founder Crypstocks), Peter Shearer (Co-Founder Hypr & CEO Wahyoo Group), Kenneth Destian Tali (CEO & Co-Founder Normies), serta Andy Pangestu (CEO DORE by LeTao).
Ratusan mahasiswa UC serta pengusaha dari komunitas Apkrindo (Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia) turut hadir membahas pentingnya pola pikir investasi dan kewirausahaan yang mampu beradaptasi dengan dunia Web3.
Founder Wahyoo Venture Peter Shearer menjelaskan alasan menggandeng UC karena kampus tersebut punya ekosistem kewirausahaan yang sangat kuat.
"Mahasiswanya kreatif, adaptif, dan berani mencoba hal baru — karakter penting untuk menghadapi dunia bisnis berbasis teknologi seperti Web3,” ujar Peter.
Peter juga memperkenalkan Hypr Project, inisiatif yang membantu bisnis F&B berpotensi tinggi untuk mendapatkan pendanaan melalui pendekatan digital dan desentralisasi.
“Kami melihat potensi besar dari sektor F&B dan lifestyle di Indonesia, dan UC punya talenta yang siap mengembangkan inovasi di bidang itu,” katanya.