jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Ubedilah Badrun atau Ubed menilai Presiden ketujuh RI Joko Widodo a.k.a Jokowi sedang mengidap penyakit ketakutan setelah berbicara ada agenda besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
"Sesungguhnya itu tanda bahwa Jokowi sedang takut, bukan sedang meledek atau membongkar skenario purnawirawan," kata Ubed, Kamis (17/7).
Menurut aktivis prodemokrasi itu, Jokowi memang khawatir Gibran bakal dimakzulkan sebagai Wapres RI.
"Kalau Gibran dimakzulkan, maka seluruh jejaring elite pro-Jokowi akan menyusul runtuh kehilangan kaki kekuasaannya," ujar Ubed.
Dia mengatakan pernyataan Jokowi soal kekuatan besar, menunjukkan eks Gubernur Jakarta itu seperti menerima informasi intelijen.
"Diksi ada agenda besar itu seolah-olah Jokowi mendapatkan informasi dari BIN tentang agenda besar yang tersembunyi. Dia seperti masih merasa sebagai presiden," kata Ubed.
Pernyataan Jokowi pun dibacanya sebagai cara membangun perlindungan.
Menurut Ubed, Jokowi bakal sulit menjelaskan apabila ditanya lebih lanjut terkait agenda dan kekuatan besar yang dimaksud.