BNPB: 858 Jiwa Terisolasi Gegara Bencana Longsor di Sulsel

2 hours ago 10

 858 Jiwa Terisolasi Gegara Bencana Longsor di Sulsel

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi - Sebuah alat berat tengah membersihkan material longsor yang menutup akses jalan di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa (18/10/2022). ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Malang

jpnn.com, SIDENRENG RAPPANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 858 jiwa di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan masih terisolasi akibat tanah longsor yang memutus akses jalan antardesa sejak Jumat (26/9).

"Hingga Sabtu (27/9) belum ada jalur alternatif yang bisa dilalui warga. Hujan yang masih mengguyur juga menghambat upaya penanganan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin.

Menurut dia, tujuh dusun di Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase menjadi wilayah yang terdampak tanah longsor pada Jumat (26/9) sekitar pukul 08.05 Wita. Material longsor menutup jalan dan memutus akses warga setempat.

Meski ratusan warga terisolasi, BNPB memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.

Tim petugas gabungan bersama warga setempat juga masih berupaya membersihkan material longsor secara manual dengan peralatan sederhana.

"Pembersihan dilakukan menggunakan cangkul dikarenakan medan longsor yang curam," kata dia.

Abdul menjelaskan peristiwa ini terjadi di tengah kondisi atmosfer yang dipengaruhi beberapa sistem tekanan rendah di belahan bumi utara, termasuk Siklon Tropis Bualoi yang memicu hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia.

BNPB atas kondisi tersebut mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat memicu longsor dan banjir, serta selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG, BPBD daerah setempat. (antara/jpnn)

Sebanyak 858 jiwa masih terisolasi gegara bencana longsor yang terjadi di Sidenreng Rappang, Sulsel.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |