jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan bukti tsunami raksasa pernah terjadi di Kulon Progo, DIY, sekitar 1.800 tahun yang lalu.
Berdasarkan hasil trenching yang dilakukan oleh tim peneliti, di kawasan Kulon Progo terdapat tiga lapisan pasir yang diduga kuat sebagai endapan tsunami purba.
Riset paleotsunami merupakan studi ilmiah untuk mendeteksi jejak tsunami purba berdasarkan data geologi melalui lapisan sedimen yang tersimpan di tanah dan batuan.
Periset Bidang Sedimentologi, Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Purna Sulastya Putra mengatakan metode yang digunakan dengan trenching atau pembuatan kolam parit.
“Ekspedisi kami kali ini difokuskan untuk mencari jejak paleotsunami yang usianya lebih muda dari sekitar 1.800 tahun yang lalu, agar kami bisa merekonstruksi berapa kali tsunami raksasa akibat gempa megathrust bermagnitudo lebih dari sembilan yang pernah terjadi di selatan Jawa," kata Purna, Senin (14/7).
Temuan lapisan di kawasan Kulon Progo tersebut mengandung foraminifera laut dan memiliki struktur khas akibat hempasan gelombang besar.
“Temuan paleotsunami ini bukan sekadar catatan akademik. Data tersebut sangat penting untuk menyusun zonasi wilayah rawan bencana, menjadi pertimbangan tata ruang dan pembangunan wilayah pesisir serta meningkatkan kesadaran publik termasuk simulasi evakuasi tsunami khususnya di kawasan wisata pantai,” katanya.
Dia berharap temuan ini menjadi bagian dari pengambilan kebijakan berbasis data ilmiah. (mcr25/jpnn)