jpnn.com, BANDUNG - Polda Jawa Barat mengambil alih penanganan insiden maut dalam pesta rakyat syukuran pernikahan anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, yang menewaskan tiga orang.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan, untuk mengungkap dugaan kelalaian dalam peristiwa tersebut.
“(Kasus) diambil ke polda, kami masih terus lakukan asistensi terhadap jalannya acara itu,” kata Hendra saat dikonfirmasi, Minggu (20/7).
Hendra menyebut pihaknya akan memeriksa pihak penyelenggara acara atau event organizer (EO) yang disebut bertanggung jawab dalam pelaksanaan pesta rakyat tersebut.
Adapun, pemilik acara yakni Maula Akbar dan Putri Karlina disebut akan kooperatif membantu polisi mengusut peristiwa maut tersebut.
“Tahapan kami adalah penyelidikan awal. Kalau mempelai kan sudah menyerahkan kepada EO,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang merupakan ayah dari Maula Akbar mengaku siap memberikan keterangan ke polisi mengenai insiden syukuran tersebut.
"Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau saya, kan kalau ada panggilan harus datang dan memberikan keterangan secara benar," kata Dedi.