jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perincian anggaran sektor pendidikan yang dialokasikan sebesar Rp 757,8 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
“Untuk anggaran pendidikan Rp 757,8 triliun seperti yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat.
Sri Mulyani memerinci sebanyak Rp 401,5 triliun disalurkan untuk siswa dan mahasiswa melalui berbagai program, misalnya Bidikmisi/Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang dialokasikan sebesar Rp 17,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa.
Beasiswa LPDP sebesar Rp 25 triliun untuk 4.000 mahasiswa, Program Indonesia Pintar (PIP) Rp 15,6 triliun untuk 21,1 juta siswa, dan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 335 triliun untuk 82,9 juta orang dan 30.000 SPPG.
Anggaran MBG disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 269 triliun dengan pencadangan Rp 67 triliun.
Penyaluran selanjutnya yaitu untuk guru, dosen dan tenaga pendidikan dengan anggaran senilai Rp 178,7 triliun.
Selain itu, TPG non-PNS sebesar Rp 19,2 triliun untuk 754.747 guru, TPG ASN daerah Rp 68,7 triliun untuk 1,6 juta guru, TPD non-PNS Rp3,2 triliun untuk 80.325 dosen, dan TPG PNS, TPD PNS, dan gaji pendidik sebesar Rp 82,9 triliun.
RAPBN 2026 juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150,1 triliun untuk sekolah/kampus.