SPBU Swasta Tolak BBM Impor, Ini Penjelasan Ilmiah soal Kandungan Etanol 3,5 Persen

2 hours ago 18

SPBU Swasta Tolak BBM Impor, Ini Penjelasan Ilmiah soal Kandungan Etanol 3,5 Persen

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

SPBU swasta menolak BBM impor. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta seperti Shell, BP, dan Vivo dikabarkan menolak pasokan bahan bakar minyak (BBM) impor.

BBM tersebut dimaksudkan untuk mengisi kekosongan stok di SPBU mereka, namun ditolak karena mengandung etanol sebesar 3,5 persen. Kandungan ini disebut dapat memengaruhi kualitas bahan bakar.

Menanggapi hal itu, pengamat energi, Inas N. Zubir menjelaskan bahwa perbedaan karakter kimia antara etanol dan bensin menjadi alasan utama munculnya kekhawatiran tersebut.

Etanol bersifat polar dan mudah menyerap air, sedangkan bensin bersifat non-polar. Tanpa pengolahan yang tepat, keduanya bisa mengalami pemisahan fase yang berisiko terhadap mesin kendaraan,” ujarnya, Minggu (5/10).

Secara teknis, etanol (C?H?OH) merupakan senyawa organik yang dapat meningkatkan angka oktan jika diolah dengan benar. Proses pengolahan seperti dehidrasi etanol dapat menghilangkan gugus hidroksil (-OH) sehingga membuatnya kompatibel dengan bensin.

“Jika etanol diolah melalui proses dehidrasi, campurannya bisa stabil dan justru meningkatkan performa pembakaran mesin,” kata Inas.

Menurutnya, keberadaan etanol 3,5 persen dalam BBM Pertamina tidak serta-merta menandakan kualitas buruk. Sebaliknya, hal itu bisa menjadi indikasi peningkatan kualitas bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

“Etanol memiliki angka oktan lebih tinggi daripada bensin premium, sekitar 108–110, sehingga bisa memperbaiki efisiensi pembakaran,” tambahnya.

SPBU swasta menolak BBM impor Pertamina karena kandungan etanol 3,5 persen. Ini penjelasannya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |