jatim.jpnn.com, NGAWI - Polres Ngawi menyelidiki dugaan keracunan puluhan siswa SMKN 1 Sine setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah pada Selasa (30/9).
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Aris Gunadi mengatakan, penyebab keracunan belum bisa dipastikan karena gejala baru muncul beberapa jam setelah makanan dikonsumsi.
“Untuk mengetahui penyebab pasti, kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut. Sampel makanan kita bawa ke forensik. Semua pihak juga diperiksa, mulai kepala sekolah, siswa, hingga orang tua,” kata Aris, Rabu (1/10).
Polisi juga memeriksa dapur SPPG Jendela Cahaya Kebaikan di Desa Jagir, Kecamatan Sine, yang menjadi penyedia menu MBG. Pemeriksaan meliputi pengelola, koki, pekerja dapur, hingga pengantar makanan.
Berdasarkan pendataan, jumlah siswa yang terdampak keracunan mencapai sekitar 60 orang.
Sebagian besar sudah membaik setelah mendapat perawatan di Puskesmas Sine, Puskesmas Ngrambe, Puskesmas Tambakboyo Mantingan, dan Klinik Aisyiyah Sine.
Di Puskesmas Sine tercatat 35 siswa masuk, kini tinggal lima yang masih dirawat. Di Tambakboyo ada delapan siswa, sementara di Ngrambe belasan siswa masih menjalani perawatan.
Secara umum, kondisi para pasien siswa tersebut relatif stabil dan berangsur membaik. Petugas puskesmas setempat berharap kondisi para siswa segera sembuh dan bisa pulang. (antara/mcr12/jpnn)