jpnn.com - Boleh kalah apa saja, jangan kalah dalam menjalankan kebenaran.
"Itu pesan ayah saya," ujar penumpang pesawat yang duduk di sebelah saya, Senin pagi lalu.
Dahlan Iskan dan Zaenal Marzuki bertemu tak sengaja di penerbangan Surabaya-Jakarta, Senin, 14 Juli 2025.--
Ternyata saya sudah mengenalnya. Lama. Nanun, baru kali ini bertemu –secara kebetulan pula.
Ia adalah pengacara. Aktivis sosial. Wakil ketua umum Ikatan Advokat Indonesia –Ikadin. Namanya: Zaenal Marzuki.
Saya pernah berbicara lewat telepon dengan Zaenal. Yakni ketika akan menulis kemelut gereja Bethany yang tak sudah-sudah itu.
Alex adalah pendeta, pendiri, dan pemimpin besar Bethany: Pendeta Alex Abraham. Sangat legendaris.
Pendeta Alex tahu Zaenal adalah aktivis Islam. Dari Jember. Seorang sahabat merekomendasi agar Alex pakai Zaenal.