jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam bersama Baznas Kota Surabaya menyerahkan santunan kepada 21 anak yatim dalam acara kick off program “Surabaya Kota Wakaf” di Convention Hall, Arief Rahman Hakim. Masing-masing anak menerima Rp 1 juta.
Santunan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat keterhubungan antara gerakan wakaf dengan pemberdayaan umat secara nyata.
Kehadiran anak-anak yatim di acara tersebut menegaskan bahwa semangat wakaf produktif tidak hanya membangun aset fisik, melainkan juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat yang membutuhkan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Abu Rokhmad, menegaskan bahwa santunan ini merupakan representasi kasih sayang dan keberpihakan terhadap kelompok rentan.
“Semoga santunan ini tidak hanya meringankan kebutuhan mereka, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berprestasi dan tumbuh sebagai generasi yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menilai momentum ini memiliki makna lebih luas. Menurutnya, gerakan zakat dan wakaf harus menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Dengan bersatu dalam kebaikan dan berbagi, insyaAllah kita bisa memberdayakan umat dan mengurangi kesenjangan sosial,” kata Eri.
Kasubdit Bina Lembaga dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Muhibuddin, menyebut keterlibatan anak yatim dalam acara tersebut menjadi simbol keberlanjutan gerakan wakaf produktif.