jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Surabaya menyiapkan kontainer pendingin (cold storage) untuk menyimpan jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim Kombes M Khusnan Marzuki mengatakan, fasilitas itu disiapkan agar kondisi jenazah tetap terjaga selama proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).
“Kami sudah menyiapkan cold storage agar proses identifikasi berjalan lancar,” ujar Khusnan, Jumat (3/10).
Menurut Khusnan, fasilitas cold storage RS Bhayangkara berupa kontainer pendingin dengan kapasitas hingga 100 jenazah.
“Data ante mortem awal yang terkumpul ada 63. Beberapa sudah ditemukan, sekarang tersisa 58. Mudah-mudahan korbannya tidak banyak, kita sama-sama berdoa,” ucapnya.
Hingga pukul 10.45 WIB, tercatat ada empat jenazah korban tragedi Ponpes Al Khoziny yang berada di RS Bhayangkara Surabaya.
Sesampainya di rumah sakit, jenazah korban lebih dulu dibawa ke Gedung Kompartemen Dokpol. Tak lama kemudian, jasad dipindah ke cold storage menggunakan mobil ambulans.
Saat ini proses identifikasi masih berlangsung dengan mencocokkan data antemortem dari keluarga inti para korban. (mcr12/jpnn)