Putu Rudana: 50 Tahun Hubungan Diplomatik, RI Persembahkan Patung Ikonik untuk PNG

3 hours ago 5

 50 Tahun Hubungan Diplomatik, RI Persembahkan Patung Ikonik untuk PNG

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Putu Supadma Rudana menyampaikan Pidato Kebudayaan Pemaknaan Upacara Peresmian Patung Bapak Bangsa PNG Sir Michael Thomas Somare, duduk dibelakang Gubernur Jenderal, Perdana Menteri, Chief justice, Ketua Parlemen PNG. Foto: Museum Rudana

jpnn.com - Indonesia kembali mencatatkan sejarah diplomasi budaya di kancah internasional melalui kehadiran tokoh budaya nasional Putu Supadma Rudana dalam upacara peresmian/unveiling ceremony patung monumental Sir Michael Thomas Somare, Bapak Bangsa Papua Nugini/The Grand Chief, di Gedung Parlemen Nasional PNG, Port Moresby.

Patung perunggu setinggi 3,2 meter dan hampir 5 meter dengan fondasi ini merupakan karya seniman muda Indonesia, I Gede Sarantika, hasil kolaborasi Parlemen Papua Nugini dengan Museum Rudana, Bali.

Pembuatan Patung ini diinisiasi sejak 2023 oleh Wakil Ketua Parlemen PNG Hon. Johnson Wapunai, bersama Presiden The Rudana Fine Art Institution Putu Supadma Rudana dengan dukungan penuh pendiri Museum Rudana, Nyoman Rudana.

"Patung berbahan perunggu murni ini bukan sekadar karya seni. Ia adalah monumen hidup tentang hubungan baik Indonesia dan Papua New Guinea (PNG) yang merupakan pintu gerbang ke negara-negara kepulauan pasifik," kata Putu Rudana dalam keterangannya, Jumat (15/8/2025).

Menurut budayawan asal Bali itu, patung tersebut melambangkan hubungan persahabatan sejati dan abadi antara Indonesia dan PNG melampaui batas-batas diplomasi politik, menembus ruang-ruang diplomasi formal, dan berakar pada nilai kemanusiaan serta kearifan/kebijaksanaan lokal.

"Ini merupakan bentuk penghormatan antarkedua bangsa dan masyarakatnya. Saat kita memuliakan bapak bangsa mereka, mereka pun melakukan hal yang sama dengan menghormati kedaulatan kita. Ini merupakan diplomasi yang terelevasi tinggi berbasis kebudayaan dan persaudaraan," ujar anggota DPR RI periode 2014-2024 itu.

Peresmian patung tersebut digelar 7 Agustus 2025, bertepatan dengan 50 tahun lahirnya Parlemen Nasional PNG, menjelang HUT Kemerdekaan ke-50 papua Nugini (16 September 2025), HUT RI ke-80 (17 Agustus 2025), dan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Papua Nugini.

Berbagai pagelaran seni tari khas pasifik, pagelaran budaya yang juga memasukkan unsur seni pertunjukan spiritual dari daerah asal Sir Michael Thomas Sumari juga dihadirkan dalam upacara peresmian tersebut.

Putu Supadma Rudana mengatakan Indonesia mempersembahkan patung monumental Sir Michael Thomas Somare untuk Papua Nugini.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |