Prabowo Sentil BUMN: Perusahaan Rugi, Komisarisnya Banyak Banget

3 hours ago 4

 Perusahaan Rugi, Komisarisnya Banyak Banget

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8). Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Presiden Prabowo Subianto memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Foto : Ricardo

jpnn.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengeluhkan fenomena Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tak surplus dan terus merugi, tetapi memiliki banyak komisaris.

Hal demikian disampaikan Prabowo saat menyampaikan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

"Perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget," kata Prabowo, Jumat.

Eks Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengaku saat ini hanya memperbolehkan paling banyak enam komisaris di sebuah BUMN.

"Paling banyak enam orang. Kalau bisa cukup empat atau lima," ujar Prabowo.

Eks Danjen Kopassus itu mengatakan pemerintah juga menghilangkan tantiem bagi komisaris di BUMN demi efisiensi anggaran.

"Saya hilangkan tantiem. Saya pun tidak mengerti apa arti itu tantiem. Itu akal-akalan mereka saja. Dia memilih istilah asing supaya kita tidak mengerti apa itu tantiem," ujar Prabowo.

Alumnus Akmil 1974 itu dalam pidatonya melanjutkan bahwa saat ini aset Indonesia di BUMN lebih dari USD1000 triliun.

Presiden RI Prabowo Subianto menyentil fenomena BUMN yang terus merugi, tetapi memiliki banyak komisaris. Begini kalimatnya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |