jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp335 triliun untuk membiayai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
Hal itu disampaikan saat memberikan pidato pengantar RUU APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan pada Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).
Prabowo menjelaskan dana tersebut akan disalurkan kepada 82,9 juta penerima manfaat pada 2026. Program yang diluncurkan pada 6 Januari 2025 itu saat ini telah menjangkau 20 juta penerima yang terdiri atas anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di 38 provinsi.
“Ke depan, program ini akan efektif memberi manfaat lebih luas dan optimal bagi masyarakat. MBG meningkatkan kualitas gizi anak-anak kita, kualitas SDM masa depan Indonesia, dan juga memberdayakan UMKM serta ekonomi lokal yang akan tumbuh semakin kuat, menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru, dan memberdayakan jutaan petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM. Alokasi anggaran untuk MBG tahun 2026 kita tetapkan sebesar Rp335 triliun,” kata Presiden Prabowo.
Ia menegaskan bahwa generasi unggul harus dibangun melalui pemenuhan gizi sejak dini.
“Kita bangun generasi unggul, anak-anak kita melalui makan bergizi gratis. Generasi unggul lahir dari tubuh yang sehat, dengan gizi terpenuhi. Kita hilangkan stunting dalam waktu yang secepat-cepatnya. Program Makan Bergizi Gratis telah dilaksanakan di seluruh provinsi,” ujarnya.
Dalam RAPBN 2026, pemerintah menetapkan delapan agenda prioritas, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, MBG, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, perekonomian rakyat, pertahanan rakyat semesta, dan percepatan investasi.
Sidang Paripurna DPR tersebut dihadiri 473 anggota DPR dari seluruh fraksi dan dibuka serta ditutup oleh Ketua DPR Puan Maharani. Sejumlah pimpinan lembaga negara dan menteri Kabinet Merah Putih hadir, antara lain Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BPK Isma Yatun, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menko PMK Pratikno, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Hukum Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (antara/jpnn)