jpnn.com, CIMAHI - Polres Cimahi masih menyelidiki kasus keracunan ribuan siswa seusai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Sejumlah pemeriksaan saksi pun dilakukan polisi. Selain itu, polisi kini masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan muntahan korban pada Labkesda Jabar.
"Beberapa sampel sudah diajukan ke laboratorium, tinggal kita lihat hasilnya apakah bisa menunjang proses lebih lanjut," kata Kapolres Cimahi AKBP Niko N. Adi Putra, Jumat (3/10).
Sembari menunggu hasil laboratorium, Niko mengatakan, ada beberapa saksi yang diperiksa, mulai dari perangkat desa, pihak sekolah, kepala dan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga sejumlah siswa yang menjadi korban.
Dari tiga titik keracunan, polisi mengidentifikasi lokasi penyebaran keracunan, yaitu Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.
"Sudah ada belasan saksi yang dimintai keterangan dari tiap lokasi. Pemeriksaan masih akan terus berjalan," ujarnya.
Sampai saat ini, Niko menyampaikan, para korban yang sebelumnya keracunan sudah dalam kondisi membaik.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinkes Kabupaten Bandung Barat, total korban mencapai 1.315 orang.