jpnn.com - BANDUNG - Pihak SMP Pasundan 1 Bandung buka suara soal insiden ambruknya atap ruang kelas hingga menimpa enam siswa dan seorang pekerja.
Pihak sekolah memastikan empat dari enam siswa yang tertimpa bangunan ambruk sudah diperbolehkan pulang.
Kini, tersisa dua siswa dan satu pekerja yang masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bandung Kiwari.
Kepala SMP Pasundan 1 Kota Bandung Nana Mulyana mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat siswa tengah belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di laboratorium komputer.
Sekitar pukul 11.00 WIB, sebagian siswa sudah selesai. Lalu, akan pergantian mata pelajaran lain di kelas tersebut.
Guru pelajaran lain pun sudah ada di sana untuk mengajar.
Namun, saat sebagian siswa ke ruangan, atap bangunan tiba-tiba ambruk.
Guru yang mengajar sempat memberi pertolongan pada siswa agar bisa segera keluar kelas.






































