jabar.jpnn.com, SUMEDANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyambut baik inisiatif dari Tokopedia dan TikTok Shop yang berkomitmen mendukung industri kopi di Indonesia, khususnya Jabar lewat inisiatif #SatuDalamKopi. Salah satu yang disorot ialah pengembangan budidaya kopi excelsa asal Kabupaten Sumedang.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi penghasil kopi di Indonesia dengan perkebunan arabika menjadi yang terluas, mencapai 3.707 hektar pada 2024 . Sementara perkebunan kopi excelsa terdaftar di Jawa Barat memiliki luas 88 hektar dan sisanya ditemukan tersebar di area tempat tinggal warga yang jumlahnya lebih dari 3.000 pohon.
Berdasarkan data yang dihimpun, Kabupaten Sumedang menjadi salah satu sentra kopi grade 1 di Indonesia, yang juga menghasilkan kopi excelsa, dengan beberapa areal penghasil kopi antara lain Gunung Manglayang, Gunung Beser Rancakalong, Gugusan Gunung Kareumbi, Gunung Cakrabuana, dan Gunung Tampomas.
Kepala UPTD Balai Perlindungan Perkebunan Jawa Barat, Mochamad Sopian Ansori mengatakan, kopi excelsa merupakan salah satu varietas kopi yang mulai mendunia dan Sumedang menjadi salah satu wilayah yang memiliki jenis kopi tersebut.
"Kami mengapresiasi langkah nyata Tokopedia dan TikTok Shop dalam mendukung geliat industri kopi di Jawa Barat melalui #SatuDalamKopi," ucap Sopian saat ditemui di Kabupaten Sumedang, Rabu (1/10/2025).
Sopian pun berharap kerja sama dengan Tokopedia dapat turut meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian petani kopi, khususnya di wilayah Kabupaten Sumedang.
"Kami harap kerja sama Dinas Perkebunan Jawa Barat bersama Tokopedia dan TikTok Shop akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas dan kuantitas biji kopi excelsa, serta turut meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian petani kopi," tuturnya.
Sementara itu, Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, Indonesia, Aditia Grasio Nelwan mengatakan, inisiatif #SatuDalamKopi merupakan bagian dari upaya mendukung digitalisasi pelaku usaha lokal dan petani kopi di Indonesia dari sisi hulu yang telah dilakukan sejak tahun 2024 lalu, termasuk di Lahat, Sumatra Selatan, dan Kamojang, Jawa Barat.