jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggandeng tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Tembong Gunung, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.
"Langkah ini dilakukan guna menentukan kebijakan yang tepat dalam menangani dampak pergerakan tanah di wilayah tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis pada Jumat (30/5).
Dia mengatakan kajian itu mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi tanah di area bencana akibat fenomena pergerakan tanah dimaksud.
Hasil kajian akan menjadi acuan dalam menentukan langkah penanganan lanjutan.
"Kami masih menunggu hasil kajian resmi dari PVMBG. Rekomendasi mereka akan menjadi dasar kami dalam mengambil tindakan atau pun penanganan lanjutan," katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi menyatakan pergerakan tanah terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan itu dalam beberapa hari terakhir.
Akibat kejadian tersebut, delapan rumah terdampak dengan perincian tiga rumah mengalami rusak berat dan lima rumah lain mengalami kerusakan skala ringan.
"Semua rumah terdampak merupakan bangunan permanen. Beberapa di antaranya mengalami retakan serius pada dinding dan lantai akibat pergeseran tanah. Kerusakan cukup signifikan terutama pada struktur fondasi," ucapnya.