jpnn.com, JAKARTA - The Rockefeller Foundation bakal menggelar AsiaXchange 2025, di Jakarta pada 6–8 Oktober 2025.
AsiaXchange 2025 merupakan pertemuan terkemuka para pemimpin global dan regional dari pemangku kebijakan, eksekutif bisnis, filantropis, perwakilan dari lembaga multilateral, akademisi, dan pemimpin komunitas.
Executive Vice President of Programs, The Rockefeller Foundation Elizabeth Yee percaya bahwa kolaborasi memiliki kekuatan untuk mentransformasi sistem dan menghadirkan dampak dalam skala besar.
“AsiaXchange 2025 adalah tentang bagaimana membawa solusi yang sudah terbukti menuju dampak berskala luas, sekaligus menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas batas dapat menumbuhkan ide-ide besar dan membentuk masa depan yang lebih inklusif serta berkelanjutan bagi semua,” ujar Elizabeth Yee dikutip, Kamis (2/10).
Bertema 'From Solutions To Scale' yang berfokus pada pemberdayaan komunitas kurang kurang mendapatkan akses dan perhatian.di seluruh Asia. Acara ini akan diselenggarakan secara tatap muka di Jakarta dan terbuka secara virtual untuk partisipan global.
Menurut Elizabeth, Asia saat ini menjadi rumah bagi ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, tetapi juga beberapa kesenjangan paling mencolok: urbanisasi yang pesat, populasi muda yang kesulitan mencari pekerjaan, dan meningkatnya kerentanan terhadap risiko perubahan iklim.
“Tanpa kolaborasi yang lebih erat dan aksi yang lebih berani, kondisi ini akan terus berlanjut hingga menyebabkan jutaan orang akan terus tertinggal,” ujar Elizabeth.
AsiaXchange 2025 hadir dengan membawa tujuan yang memiliki urgensi tinggi: memastikan berbagai solusi yang sudah terbukti berhasil untuk meningkatkan kesejahteraan dapat diperluas lintas negara, sektor, dan generasi, agar pertumbuhan Asia benar-benar inklusif dan berdampak bagi semua kalangan.