jpnn.com - GAZA - Lubna, salah satu putri dari Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, dr. Marwan Al Sultan menceritakan detik-detik Israel menyerang rumah keluarganya pada Rabu (2/7) waktu setempat.
Pada video pendek milik Al Jazeera, terlihat Lubna selamat, meski tak ada keterangan apakah dia berada satu rumah dengan ayahnya tersebut saat kejadian.
"Seketika rudal F-16 menargetkan kamar ayah. Rudal mengenai kamar. Seluruh rumah (bagian lain) dalam keadaan baik-baik saja kecuali kamarnya yang terkena rudal secara langsung," tutur Lubna.
Menurutnya, ayahnya, yakni Marwan Al Sultan, ibunya, yaitu Dhikra, dan saudarinya, yakni Lamis, menjadi martir.
Al Jazeera melaporkan bahwa Marwan merupakan salah satu tokoh sentral dan juga sumber informasi utama di Gaza yang melaporkan kondisi warga Palestina di wilayah tersebut.
Marwan juga disebut sudah berulang kali meminta perhatian masyarakat internasional untuk memastikan keselamatan tim medis di Gaza termasuk ketika tentara Israel mengepung atau menyerang rumah sakit.
"Hidupnya didedikasikan untuk kesehatan di sini. Tidak ada alasan untuk menargetkan beliau sebagai sasaran serangan," kata Lubna.
Sementara itu, Wafa melansir tujuh warga Palestina tewas, termasuk lima anggota keluarga yang sama, saat pesawat tempur Israel mengebom daerah permukiman dan sebuah sekolah di Kota Gaza.
