jateng.jpnn.com, JEDDAH - Kapten timnas Indonesia Jay Idzes menolak anggapan peluang Garuda melangkah ke Piala Dunia 2026 adalah mimpi kosong. Menurutnya, peluang itu memang sulit, tetapi sama sekali tidak mustahil.
“Kami tahu ini tidak akan mudah. Bukannya mustahil, tetapi tidak mudah,” ujar pemain Sassuolo itu dalam konferensi pers menjelang laga perdana putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi, Selasa (7/10) waktu setempat.
Indonesia bakal menantang tuan rumah Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Kamis (9/10) pukul 00.15 WIB, lalu meladeni Irak di tempat yang sama pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB.
Dua laga ini akan sangat menentukan nasib skuad Garuda dalam perburuan tiket ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Pelatih Patrick Kluivert bahkan menyebut dua laga ini sebagai dua final hidup-mati, karena hanya dua tim teratas dari setiap grup yang berhak lulus otomatis ke Piala Dunia 2026.
Bagi Idzes, laga kontra Arab Saudi membawa kenangan tersendiri. Dia sempat bermain di stadion yang sama tahun lalu, saat Indonesia menahan imbang Arab Saudi 1-1. Kala itu, Garuda bahkan sempat unggul lebih dulu lewat gol Sandy Walsh sebelum disamakan Musab Al Juwayr.
“Tahun lalu, banyak pemain baru, termasuk saya. Sekarang kami lebih kompak, lebih mengenal satu sama lain, dan lebih paham sistem permainan,” ungkap Idzes.
Dia menegaskan meski lawan berat menanti, semangat Garuda tak pernah surut. “Sekarang kami sedikit lebih dekat ke Piala Dunia dibanding tahun lalu. Itu membuat kami semakin bersemangat. Kami siap berjuang. Sulit, ya, tetapi tidak ada yang mustahil kalau kami percaya dan bekerja keras," katanya. (antara/jpnn)