MotoGP Indonesia 2025 Dongkrak Ekonomi, Isnanta: Industri Olahraga RI Melesat

3 hours ago 15

 Industri Olahraga RI Melesat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menpora Erick Thohir menegaskan penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 tidak hanya ajang olahraga kelas dunia, tetapi juga menjadi motor penggerak sport tourism. Fotonya: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 tidak hanya bernilai sebagai ajang olahraga kelas dunia, tetapi juga menjadi motor penggerak sport tourism Indonesia.

Indonesia, khususnya Lombok Nusa Tenggara Barat akan kembali menjadi sorotan dunia dengan digelarnya MotoGP Mandalika 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 Oktober.

Ajang ini, kata Erick bukan hanya tontonan olahraga, melainkan bagian dari legacy Indonesia di kancah internasional.

Dengan kontrak penyelenggaraan hingga 2031, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengoptimalkan manfaat jangka panjang, baik dari sisi peningkatan ekonomi lokal maupun prestasi olahraga nasional.

“Kita tidak banyak punya event multiyears. MotoGP adalah salah satunya. Karena itu, kita harus bergerak cepat, memaksimalkan dampaknya, dan memastikan Indonesia semakin dikenal sebagai tuan rumah event olahraga kelas dunia," kata Erick.

“Kita tahu, ke depan turisme harus jadi salah satu penggerak ekonomi. Dari Kemenpora, fokus kita adalah sport tourism. MotoGP ini momentum penting, karena event multiyears ini berlangsung hingga 2031. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat national branding Indonesia,” jelasnya.

MotoGP Mandalika 2025 akan membawa dampak besar bagi perekonomian dan masyarakat diperkirakan mencapai Rp4,8 triliun.

Perputaran ekonomi Rp4,8 triliun itu bersumber dari berbagai sektor, termasuk belanja wisatawan (akomodasi, makanan, minuman), aktivitas UMKM, pendapatan daerah dan transaksi ekonomi langsung selama acara.

Menpora Erick Thohir menegaskan penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 tidak hanya ajang olahraga kelas dunia, tetapi juga menjadi motor penggerak sport tourism.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |