jpnn.com - Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan menjelang perhelatan MotoGP Indonesia 2025.
Murid Valentino Rossi itu datang ke Sirkuit Mandalika seusai meraih hasil sempurna di GP Jepang pekan lalu.
Kebangkitan Manis di Jepang
Pecco -sapaan Bagnaia- tampil dominan di Motegi dengan menyapu bersih kemenangan pada sesi sprint race dan main race.
Hasil itu sekaligus memutus rentetan hasil minor yang sempat membayangi langkah Bagnaia belakangan ini.
"Bagnaia pantas mendapat tepuk tangan. Saya pribadi merasa berutang permintaan maaf karena sebelumnya menganggap masalahnya terlalu berat. "
"Ternyata semua lebih kepada aspek psikologis,” kata pengamat MotoGP Carlo Pernat dikutip dari Motosan.
Kehadiran Marquez Mengubah Segalanya
Menurutnya, tekanan terbesar Bagnaia musim ini datang dari kehadiran Marc Marquez di tim yang sama.
Status Marquez sebagai legenda hidup MotoGP membuat Bagnaia sempat kesulitan menemukan ritme.