jateng.jpnn.com - Suatu malam biasa di Spanyol berubah menjadi catatan kelam dalam sejarah sepak bola dunia.
Tepat pada Rabu dini hari, 3 Juli 2025, sebuah Lamborghini melaju di Tol A?52, Zamora. Mobil itu menabrak pembatas jalan, terbakar, dan membawa pergi dua nyawa. Mereka adalah pemain Liverpool Diogo José Teixeira da Silva lebih dikenal sebagai Diogo Jota, dan adik kandungnya, André Silva (pemain divisi dua Liga Portugal bersama klub Penafiel).
Jota bukan sekadar pesepak bola. Dia adalah simfoni ketenangan di tengah hiruk-pikuk sepak bola modern. Jarang muncul di media, jauh dari gemerlap, tetapi meninggalkan jejak dalam-dalam bagi Liverpool dan tim nasional Portugal.
Kini, satu nyanyian You'll Never Walk Alone dari tribun Anfield tak akan pernah terdengar lagi. Gemuruh itu hilang satu.
Dentuman di Kilometer 65
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30 waktu setempat. Menurut laporan awal Guardia Civil, mobil Lamborghini yang ditumpangi Jota dan sang adik tergelincir di Kilometer 65 Tol A?52 arah Cernadilla. Diduga, salah satu ban pecah saat hendak menyalip kendaraan lain. Mobil kehilangan kendali, meluncur keluar jalur, lalu terbakar hebat.
Api menjalar ke semak-semak kering, menyulut kebakaran kecil di tengah gelombang panas yang melanda Eropa. Petugas membutuhkan lebih dari 30 menit untuk menjinakkan kobaran. Dua jenazah ditemukan dalam kondisi hangus, dan identitas mereka baru dapat dipastikan melalui sidik jari serta DNA. Salah satunya dikenali dari cincin pernikahan yang masih melingkar, Diogo Jota.
Mereka sedang dalam perjalanan menuju Santander, untuk menyeberang ke Inggris menggunakan feri. Jota dijadwalkan kembali ke Liverpool guna mengikuti latihan pramusim, setelah liburan singkat bersama keluarga di Portugal dan Spanyol.