jpnn.com, JAKARTA - Mekari Talenta, software Human Capital Management (HCM) end-to-end, menghadirkan dukungan Artificial Intelligence (AI), yang bisa mengoptimalkan seluruh siklus karyawan mulai seleksi kandidat hingga menjaga retensi karyawan sampai akhir masa kerja yang berbasis data.
Studi dari Kearney dan McKinsey menunjukkan 65% perusahaan di Asia Tenggara sudah mengadopsi AI, dengan potensi kontribusi hingga USD1 triliun terhadap PDB pada 2030.
Namun, 80% dari mereka masih di tahap awal implementasi. Hal ini menjadi peluang besar bagi perusahaan di Indonesia untuk bergerak lebih cepat.
“AI di Mekari Talenta dirancang bukan hanya untuk otomatisasi, tapi juga sebagai HR leaders strategic partner untuk empower people’s growth. Kami mengukur dampak setiap fitur terhadap produktivitas, biaya, dan pertumbuhan bisnis, sehingga Mekari Talenta dapat membantu HR mengoptimalkan seluruh siklus karyawan, dari rekrutmen hingga retensi,” ungkap Stevens Jethefer, Head of Business Mekari Talenta.
Perusahaan yang sukses memanfaatkan AI telah meningkatkan produktivitas hingga 40% dan 92%, di antaranya berencana menambah investasi AI dalam tiga tahun ke depan.
Pada 2025, Mekari Talenta mencatat pemanfaatan fitur AI meningkat dua kali lipat secara tahunan. Pengguna terbesar berasal dari industri real sector, professional services, dan trading.
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan Talenta AI melaporkan:
- Proses rekrutmen 30% lebih cepat dengan Candidate Scoring.
- Penurunan kecurangan absensi, mendasari kedisiplinan dan produktivitas karyawan secara keseluruhan hingga berdampak pada efisiensi biaya operasional HR.
- Dukungan AI membantu penilaian kinerja karyawan secara maksimal demi retensi yang lebih baik untuk karyawan berpotensi tinggi melalui prediksi turnover.
Sebagai bagian dari ekosistem Mekari, Mekari Talenta memposisikan HR bukan hanya sebagai fungsi administratif, melainkan sebagai penggerak strategi bisnis.