jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan menjadi salah satu komponen penilaian dalam sistem Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa (PPMB) Universitas Airlangga (Unair), Dr Achmad Solihin SE MSi, menjelaskan TKA memberikan gambaran lebih menyeluruh terhadap kemampuan calon mahasiswa selain nilai rapor.
“Untuk SNBP, TKA ini sebenarnya bukan hal baru karena sudah berjalan di Unair sejak dua tahun lalu. Kami mempertimbangkan dua mata pelajaran pendukung untuk tiap program studi. Nilai rapor dan hasil TKA dibobot menjadi skor akhir yang menentukan kelulusan,” kata Solihin, Selasa (30/9).
Dia menyatakan peluang diterima sangat dipengaruhi kesesuaian mata pelajaran pendukung TKA dengan program studi yang dipilih.
“Siswa harus matang mempertimbangkan jurusan. Kalau prodi tidak sesuai dengan mata pelajaran TKA, peluang diterima akan lebih kecil dibandingkan yang linier,” ujarnya.
Menurut Solihin, TKA sebaiknya diikuti siswa kelas XII meski tidak diwajibkan sekolah. TKA dapat menjadi tolok ukur kesiapan sebelum memilih jurusan.
“Misalnya, ingin masuk kedokteran, tetapi nilai TKA biologi dan kimianya rendah. Itu bisa menjadi bahan evaluasi. Jadi, TKA bukan hanya seleksi, tetapi indikator apakah pilihan jurusan sudah tepat,” jelasnya.
Dengan demikian, Solihin menegaskan TKA berperan ganda, yakni membantu perguruan tinggi menyeleksi mahasiswa baru, sekaligus membantu siswa menilai kesesuaian minat, kemampuan, dan jurusan. (mcr12/jpnn)